JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan, bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras pada tahun ini.
Keputusan itu diambil setelah meninjau langsung hasil panen raya petani di Malang, Jawa Timur yang mencapai 12 ton gabah kering per hektare (ha).
“Dengan memperhitungkan stok dan kebutuhan nasional saat ini, maka bisa dipastikan tidak ada impor beras,” tulis Syahrul lewat akun Twitternya, Jumat (30/4/2021).
Selain itu, Syahrul juga memastikan, bahwa pemerintah akan tetap menjaga harga padi tidak anjlok di tingkat petani, dengan cara terus melakukan gerakan serap gabah milik petani. Kolaborasi ini akan melibatkan Kementan, Bulog, BUMN, Pemda, dan swasta.
“Saya juga pastikan, gerakan serap gabah akan terus berjalan ke depan supaya harga padi tidak anjlok di tingkat petani,” ujarnya.
Setali tiga uang, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan traktor, alat panen, dan mesin pertanian lainnya guna memenuhi kebutuhan petani.
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bantuan traktor, alat panen, dan mesin pertanian akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan petani,” pungkasnya. (Fin.co.id)