Covid-19 Tak Surutkan Euforia Lebaran, Pengrajin Busana Muslim Melimpah Orderan

SOREANG – Walaupun masih pandemi Covid-19, ramadan ini, para pengrajin busana muslim di Kampung Ciburial RT 05 RW 06 Desa Soreang Kecamatan Soreang dibanjiri. Tercatat mereka mendapat kenaikan omset dan mengalami peningkatan sampai 60 persen.

Begitu pula dengan Pemilik Hany Nadia Collection, Iin Herawati. Ia mengatakan, sejak awal Ramadan sudah tak terhitung jumlah barang yang terjual. Katanya, pernah ada pelanggannya yang membeli hingga dua ribu buah dress untuk Hari Raya.

Dia mengaku bersyukur sebab kondisi saat ini sangat jauh berbeda dengan kondisi tahun lalu. Sebelumnya, ketika awal pandemi Covid-19, usahanya mati karena tidak bisa mengirim barang ke Jakarta.

“Saat bulan puasa orderan sudah tak kehitung. Udah ribuan yang terjual. Langganan juga pernah ada yang pesan dua ribu pieces per minggu. Kayanya sejak awal puasa lebih dari sepuluh ribu,” ungkap Iin saat ditemui di rumahnya, Soreang, Kamis (29/4).

 

Banyak Pesanan Sampai Kewalahan

Banyaknya pesanan dress hari raya itu membuat pihaknya sampai tak menyanggupi pesanan. Hal tersebut terjadi karena beberapa pegawainya memilih mudik awal, lantaran pemerintah pusat telah mengeluarkan aturan larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

“Enggak kekejar karena pegawainya banyak yang pulang. Karena ada berita dilarang mudik, jadi minta mudik duluan,” kata Iin.

Iin biasa menjual produknya secara grosiran. Sebenarnya ada banyak jenis busana yang ia jual, tetapi karena sedang momen Ramadan, item yang paling laku adalah dress Hari Raya. Kata Iin, dress itu ia buat untuk semua kalangan masyarakat dan semua rentang usia.

“Kodian, pemasarannya ke daerah Makassar, Medan, Jambi, luar provinsi Jawa Barat. Kita juga lewat online. Harganya beda-beda, ada yang Rp145 ribu, Rp140 ribu, di bawah Rp200 ribu. Kan kita grosir,” ungkap Iin.

Untuk proses produksi, Iin dibantu beberapa pegawainya. Biasanya para pegawai membawa pulang pekerjaannya ke rumahnya masing-masing, ada yang di Soreang dan Tasikmalaya. Pelanggannya, kata Iin, bisa memilih sendiri desain dan bahan busana yang akan dipesan.

“Bikin seragaman bisa. Kemaren juga ada dari Medan, bisa minta desain sendiri. Kalau bukan Ramadan, kita bikin setelan pajamas, 3 in 1 dari rayon, bikin tile. Jadi sekarang Ramadan dress tile,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan