BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, berencana menata beberapa kawasan kumuh di Kota Bandung.
Dalam hal tersebut, Kepala Bidang DPKP Kota Bandung, Nunun Yanuati, mengungkapkan, pihaknya akan menata 12 wilayah kawasan kumuh.
“Jadi untuk penataan kawasan kumuh, kita juga sudah banyak perencanaan dan ada beberapa perencanaan juga kaya di Nyengsered, kemudian di Cigondewah, kemudian juga di Sandang Serang, dan ada beberapa tempat lainnya sekitar 12 lokasi di Kota Bandung,” ungkapnya di Balaikota Bandung, Kamis (22/4).
Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu perencanaan Pemerintah, dan untuk pembangunannya tergantung ketersediaan anggaran dan prioritas mana yang segera ditangani terlebih dahulu.
“Tapi itu masih perencanaan, jadi kalau untuk pembangunannya tergantung ketersediaan anggaran dan juga prioritas mana yang akan di tangani,” ujarnya.
Sementara itu, Nunun juga mengungkapkan bahwa untuk menata pembangunan kawasan kumuh tersebut berbeda tergantung kasus. Ia juga menambahkan penataan tersebut nantinya ada yang dibangun rumah susun (Rusun) dan hanya penataan kawasan saja.
“Kalau pembangunannya berbeda-beda tergantung kasus juga. Jadi kalau misalnya ada beberapa lokasi ada yang dibangun Rusun, dan ada juga hanya penataan kawasan saja,” terangnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa hingga kini data kawasan kumuh di Kota Bandung sekitar 404 hektare di beberapa wilayah Kota Bandung.
“Jadi untuk data kawasan kumuh itu ada sekitar 404 hektare luasannya. Sampai sekarang, itu ada di beberapa lokasi di Kota Bandung. Kita juga harapkan semoga perencanaan-perencanaan tersebut semuanya terealisasikan dengan baik,” pungkasnya. (Mg10/wan)