BANDUNG – Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, saat ini poros Islam mendahului yang lain dan bukan merupakan sebuah masalah karena memang membutuhkan komunikasi.
Menurutnya, perbaikan dan kebaikan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Koalisi adalah kaharusan.
Untuk itu wacana pembentukan poros partai Islam untuk sambut Pilpres 2024 adalah langkah positif. Nanti ada poros lain, itu biasa, dinamika.
“Wacana pembentukan poros partai Islam merupakan langkah positif. Terus nanti yang lain mau ikut juga, bagus. Atau yang lain bikin, bagus juga,” kata Haru, Minggu (18/4).
Ia menjelaskan, untuk melakukan sebuah perbaikan dan kebaikan tidak bisa dilakukan sendirian.
Dengan begitu, koalisi merupakan sebuah kemestian, apabila sekarang poros Islam diawali PKS dan PPP menjadi hal baik.
“Tapi saya percaya tidak akan berhenti sampai di situ, nanti ada yang nambah lagi. Nanti ada poros lain, itu biasa, dinamika,” jelasnya.
Di samping itu, dia tidak menampik jika dalam waktu dekat ini PKS dan PPP Jabar akan bertemu.
Haru menyebut pertemuan tersebut layaknya zaman PKS dan Nasdem yang melakukan pelukan kebangsaan.
“Biasa itu. Nanti juga sebagian ada yang ikut juga di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten,” tambahnya.
“Saya mendapatkan kabar dari temen-temen di beberapa kota/kabupaten sudah ada komunikasi minimal melalui pesan singkat. Ini di pusat begini, gimana kita di Jabar? Iya ayo kita segera bertemu,” lanjutnya.
Kendati begitu, lanjut Haru, pada prinsipnya poros partai Islam sangat terbuka dengan semuanya dan tidak akan membatasi dengan PPP atau dengan partai Islam saja.
Akan tetapi, ia menyebut poros tersebut mungkin akan berlanjut dengan partai Nasionalis.
“Jadi saya kira selalu kalau dimulai dari pusat akan berdampak ke daerah provinsi, kota, maupun kabupaten. Jika hal tersebut sebagai permulaan saya kira baik. Saya kira sama saja untuk kebaikan ke depan. InsyaAllah,” tutupnya. (erw/yan)