Selajutnya, kegiatan affirmation and advocation (pembelaan dan penegasan keberpihakan). Dia mengatakan, terkadang dalam implementasinya lembaga-lembaga publik maupun personal berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu butuh peran penting lembaga advokasi publik yang bertugas memberikan penyadaran dan pemahaman terkait peran dan fungsi dari lembaga-lembaga publik tersebut.
Terakhir menurut dia kegiatan news and database. Yusfitriadi menilai, agenda-agenda lembaga baik ke dalam maupun keluar hanya akan berjalan baik jika didukung oleh sistem publikasi media dan database yang baik dan efisien.
“Keseluruhan kegiatan itu hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh database yang mantap serta publikasi media yang handal,” paparnya.
Ia berkomitmen, ke depan DEEP akan menjadi NGO terkemuka yang lantang menyuarakan demokratisasi di Indonesia.
“Saat ini kami sudah memiliki 20 cabang perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat. Kami berharap DEEP bisa menjadi mesin inkubasi demi terwujudnya demokrasi substansial di tanah air,” pungkasnya. (Mg12)
