CIMAHI – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi masih menunggu informasi dari pemerintah pusat perihal pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ada sekitar 551 calon jemaah haji yang menunggu untuk diberangkatkan.
Seperti diketahui, ratusan jemaah tersebut merupakan calon haji dari Kota Cimahi yang gagal diberangkatkan tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Tahun inipun kepastian belum didapat oleh mereka.
“Nunggu informasi dari pemerintah. Jadi kalau nanti kata Pak Menteri Agama ibadah haji tahun ini jadi, ya jadi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Cimahi, Saripudin saat dihubungi, Kamis (15/4).
Permasalahan saat ini, ungkap Saripudin, Arab Saudi pernah mengeluarkan kebijakan kepada 26 negara untuk tidak boleh masuk ke negaranya akibat pandemi Covid-19. Salah satunya Indonesia.
“Sampai saat ini belum dicabut,” ucapnya.
Meski belum ada kepastian, terangnya, Kemenag Kota Cimahi tetap melakukan persiapan. Seperti pemeriksaan administrasi calon jemaah haji hingga pemberian vaksin Covid-19.
Menurutnya, sejauh ini sudah sekitar 85 persen dari total 551 orang calon jemaah haji asal Kota Cimahi sudah disuntikan vaksin Covid-19. Persiapan-persiapan itu dirasa penting sebagai antisipasi tetiba ibadah haji tahun ini diselenggarakan.
“Untuk persiapan kita di daerah seperti persiapan mau berangkat saja. Antispasi barangkali ada kabar keberangkatan kita, sudah siap,” kata Saripudin.
Tahun lalu, calon jemaah haji asal Kota Cimahi gagal diberangkatkan lantaran pandemi Covid-19. Keberangkatan mereka harus ditunda. Saat itu, persiapan keberangkatan dari Kota Cimahi sudah mencapai sekitar 85 persen.
Saripudin melanjutkan, akibat pandemi Covid-19 ini, tak sedikit pendaftar yang masuk daftar tunggu terpaksa membatalkan untuk naik haji lantaran kebutuhan ekonomi.
“Yang berkembang sekarang banyak yang dibatalin karena Covid,” tukasnya. (fey/ziz)