” Kita membuka layanan ajuan dan membentuk jaringan relawan di beberapa daerah, kita juga selalu berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga dapat memimalisir dobel data penerima manfaat.” Jelasnya.
Lanjutnya, Dian mengatakan ada tiga hal yang menjadikan IZI berbeda dengan Lembaga amil Zakat yang lain, Dari segi pelayanan sangat mudah karena sudah dengan sistem digital, secara regulasi selalu berkoordinasi dengan legalitas dari baznas dan kemenag, serta secara keunggulan program , program IZI ini memang yang sangat di butuhkan pada saat ini.
“Selain program booking berkah ramadan, kita juga ada program kesehatan, beasiswa ke pesantren, dan respon bencana.” Pungkas Dian.
Acara launching ini turut di hadiri oleh Kiki Agung selaku Kepala Sekretariat BAZNAS provinsi Jawa Barat. Dalam sambutannya Kiki mengatakan jika potensi zakat, infaq dan shodaqoh di Jawa Barat ini sangat besar sehingga baznas membutuhkan sinergi dengan OPZ atau Lembaga Amil Zakat, salah satunya IZI agar pendistribusiannya bisa tepat sasaran.
“Saya berharap IZI bisa dapet menggandeng baznas baznas di daerah yang sangat erat dengan data dan apapun yang di butuhkan, sehingga penyaluran kebutuhan masyarakatnya bisa lebih menghuni”. Pungkasnya. (don)