BANDUNG – Dalam acara Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB) yang diselenggarakan hari ini, Kamis (8/4), Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan bahwasannya Jawa Barat merupakan penyumbang pemudik wilayah jabodetabek terbesar kedua. Jumlah pemudik dari Jawa Barat rata-rata berasal dari Bandung, Bogor, Kuningan, Cirebon, Garut, dan Sukabumi.
Maka dari itu dalam pengendalian kondisi di lapangan nanti, Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas, karena menurut Hery Satgas yang bertanggung jawab dengan instansi lain di luar Dishub.
“Kan ada konteks kesehatan, konteks pengendalian itu yang akan kita koordinasikan agar kota dan kabupaten bisa siap. Survei berapa persen yang masuk ke kabupaten kota,” ujarnya.
Pihaknya akan mengantisipasi gelombang pemudik dengan menyiapkan 338 titik penyekatan, Dishub pun menyiapkan tujuh posko penyekatan utama. Posko pantau utama berada di Nagreg dan Kabupaten Bandung.
Sementara itu, selain menyekat pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Dishub juga akan melakukan pengawasan ketat bagi angkutan ilegal dan para pemudik yang masuk lewat jalur tikus.
“Yang kita dan Kemenhub khawatirkan dalam berbagai rakor, masukkan dari teman-teman Organda dan PO demikian, jangan sampai kita ikuti aturan tapi yang ilegal dibiarkan,” kata Hery Antasari.
Selain itu ia mengatakan kendaraan pribadi yang masuk lewat jalan tikus menjadi perhatian Dishub.
“Kita dan kepolisian juga ada run off-nya soal penyekatan, sama plus dengan titik kebocoran di tahun-tahun lalu,” pungkasnya. Mg8