“Berbagai kegiatan kaulinan atau permainan ini, membutuhkan konsentrasi dan ada juga yang membutuhkan kerja sama tim. Sehingga dapat meningkatkan daya pikir serta meningkatkan imun tubuh dari keringat yang keluar. Tidak hanya untuk anak-anak, namun dapat dilakukan orang dewasa,” kata Atalia yang lebih akrab disapa Ibu Cinta di Cianjur, Rabu, (7/4).
Program dengan Inovasi Kekinian
Ia menjelaskan, berbagai program dengan inovasi berbasis kekinian, banyak menjadi program Jabar Bergerak Cianjur. Termasuk melaksanakan pemecahan rekor MURI Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional dengan peserta yang di luar perkiraan.
Sehingga kegiatan tersebut dapat diikuti daerah kota/kabupaten lainnya dengan melakukan berbagai inovasi tanpa mengabaikan protokol kesehatan karena pandemi masih terjadi. Pihaknya mendukung penuh inovasi kekinian yang digagas Jabar Bergerak Cianjur bersama Pemkab Cianjur.
“Ini harus menjadi pilot project bagi daerah lain, Jabar Bergerak Cianjur, banyak menelurkan berbagai kegiatan yang tetap dapat dilakukan meski di tengah pandemi. Kegiatan besar digelar dengan menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan teknologi sebagai pendukung utama,” katanya.
Bahkan kegiatan berbasis teknologi digital, tutur dia, dapat menghilangkan kecanduan anak terhadap gawai. Namun mereka tetap dapat menggunakan kecanggihan telepon genggam sebagai sarana untuk mengasah kemampuan. Dengan ragam permainan yang bisa menjadi postingan media sosial.
“Ini bentuk inovasi yang dapat menjadi contoh untuk semua termasuk anak-anak. Sehingga ketergantungan terhadap gawai dapat berimbang dengan kegiatan positif. Di mana pengguna teknologi tidak hanya diam berjam-jam, namun harus tetap melakukan interaksi dengan orang lain,” katanya.
Ibu Cinta menambahkan, bagi orang dewasa selain kaulinan tradisonal sebagai kenangan masa kecil, dapat juga menjadi sarana olahraga untuk membentuk kebugaran tubuh. Karena, kaulinan hanya membutuhkan tempat dan alat sederhana, namun membutuhkan konsentrasi dan kerjasama tim.