SOREANG – Menjelang Paskah, Polresta Bandung akan memperketat penjagaan di tempat-tempat ibadah (Gereja) yang ada di Kabupaten Bandung, pasca bom bunuh diri di Makassar.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan sebelum adanya peristiwa bom bunuh diri di Makassar, setiap rangkaian kegiatan ibadah yang ada di wilayah hukum Polresta Bandung selalu ada petugas keamanan yang berjaga. Sehingga, kata Hendra, hal itu sudah menjadi program tetap (protap).
“Dari awal sebelum kejadian di Makassar, kejadian terorisme pun sebelumnya ada, jadi sudah kita floating anggota, sifatnya patroli, pasti kita lakukan itu,” ungkap Hendra saat wawancara di Mapolresta Bandung, Selasa (30/3).
Menurut Hendra, semua kepolisian di mana pun berada akan menyikapinya secara serius masalah ini. Dan pihaknya akan lebih fokus lagi ke tempat-tempat ibadah, kemudian pengamanan terbuka tentu yang akan gelar lagi, terutama ada momen paskah ini.
Jumlah gereja yang ada di Kabupaten Bandung, lanjut Hendra, itu relatif sedikit hanya sebanyak 28 yang tersebar di beberapa kecamatan saja. Sehingga, katanya, dalam melakukan komunikasi dan koordinasi itu relatif mudah.
“Pasti kita akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan petugas yang berada di gereja. Tujuannya adalah mengkomunikasikan hal-hal yang perlu kita siapkan, sehingga sekecil apapun informasi atau hal-hal yang mencurigakan bisa kita antisipasi sejak awal. Kemudian di Mako Polsek juga kita tingkatkan keamanannya,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai potensi terorisme, dikatakan Hendra, itu pasti ada. Sementara itu, lanjutnya, terkait kelompok-kelompok radikalisme untuk saat ini pihaknya masih belum menerima informasi. Ada beberapa narapidana eks teroris tapi sejauh pemantauan pihaknya mereka sudah mengarah kembali ke NKRI dan berkehidupan normal seperti biasa.
“Salah satu hal adalah merangkul mereka kembali, memberikan pemahaman dan ini sudah dilakukan, memberikan mereka peluang untuk berusaha, bekerja dan mendapat perlakuan yang sama, itu akan menumbuhkan motivasi untuk mau kembali kepada NKRI,” kata Hendra.
Hendra mengimbau masyarakat untuk tidak usah takut dan tetap beraktivitas seperti biasa namun juga harus meningkatkan kewaspadaan.
“Petugas kepolisian dan TNI siap mengamankan kegiatan-kegiatan nasional keagamaan,” tandasnya. (yul)