Gated community juga membuat ketimpangan pendapatan lebih terlihat di kota dan bahkan berkontribusi pada berbagai ketimpangan yang berkembang.
“Keamanan menjadi komoditas hanya bagi mereka yang mampu membayarnya, tidak mendukung kota inklusif,” ujarnya.
Sebelumnya, peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi mengatakan gated community memunculkan ketimpangan infrastruktur dengan kawasan sekitarnya.
“Masalah ketimpangan infrastruktur, terputus atau terpecahnya gated community dengan kawasan sekitarnya dianggap dapat diterima dengan tumbuhnya pendapatan daerah yang diperoleh dari pembangunan dan bantuan gated community. Yang pada akhirnya akan disalurkan kembali kepada masyarakat,” kata Rusli pada acara seminar yang sama.
Dia menuturkan persebaran gated community memicu permasalahan segregasi sosial, ekonomi dan konflik. Itu juga harus menjadi perhatian pemerintah jika berkaitan dengan upaya memperkecil dan menuntaskan kesenjangan sosial di tengah masyarakat. (antaranews)