SUMEDANG – Akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi pada Kamis (25/3) kemarin, pukul 17.30 WIB mengakibatkan banjir bandang dan menelan korban jiwa.
Bencana banjir bandang tersebut diketahui terjadi di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Pasca banjir bandang dan longsor di wilayah Kabupaten Sumedang Selatan yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia itu, Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, Erwan Setiawan tinjau langsung lokasi bencana di desa Citengah pada Jumat (26/3).
Menurut Erwan, banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, itu diduga akibat banyaknya bangunan liar.
“Penyebabnya diduga akibat banyak bangunan liar,” kata Erwan saat meninjau lokasi banjir bandang di Desa Citengah pada Jumat (26/3).
Ia menjelaskan, bahwa bangunan liar tersebut berada di Perkebunan Teh Cisoka, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.
Ujar Erwan, berdasarkan data Satpol PP Kabupaten Sumedang, terdapat 105 bangunan liar di kawasan tersebut.
“Rinciannya 40 vila, 41 tempat selfie dan 24 warung lesehan yang tidak berizin dan dibangun di tanah milik negara,” ucapnya.
Selain itu, Erwan mengatakan, bahwa ada salah satu pemilik vila yang membelokan aliran sungai ke kolam miliknya.
Komentar