“Kita akan memasuki bulan suci Ramadan dalam waktu dekat ini. Tahun ini, masjid sudah bisa dipakai untuk Tarawih, selama memberlakukan protokol kesehatan yang baik,” katanya, Selasa (23/3).
Dijelaskannya untuk mengakomodir jamaah yang hendak salat tarawih, maka dia menyarakan agar pengurus masjid bisa mengatur jadwal salat tarawih secara bergiliran atau dua sif dan menjaga jarak sholat minimal satu meter.
Hal itu membuat daya tampung masjid menurun hingga 40 persen dari daya tampung sebenarnya. Untuk itu, kata pria disapa JK itu menyarankan, demi memenuhi animo masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Shalat Tarawih, bisa dilakukan bergiliran.
Selain itu para jamaah tak boleh lupa menggunakan masker dan juga sajadah sendiri sekaligus bertindak tegas apabila ada jamaah yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Harus menggunakan masker. Membawa alas shalat masing-masing dan masjid wajib menyediakan fasilitas cuci tangan, kalau ada jamaah tak pakai masker suruh dulu pakai masker baru boleh masuk kemudian cuci tangan di setiap pintu ada disinfektan, atau sabun atau tempat wudhu meski ada sabun,” kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini. (fin)