CIMAHI – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Cimahi diberikan rekomendasi untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Senin (22/3). Namun, rekomendasi hanya diberikan khusus kelas akhir yang mengikuti praktikum.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, kebijakan tersebut diberlakukan berdasarkan masukan dari SMK bahwa siswa kelas akhir membutuhkan pembelajaran praktikum sesuai kompetensi jurusan.
“Untuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka) kita beri rekomendasi bagi siswa kelas akhir di SMK. Salah satunya di akhir tahun ajaran ada uji kompetensi yang harus dikuasai. Kalau tidak dapat prakteknya nanti apakah nilai mereka harus fiktif? kan tidak bisa,” jelas Ngatiyana, Rabu (17/3).
Ngatiyana menegaskan, sekolah harus menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung. Apalagi saat ini masih berlangsung Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
Pihaknya, kata Ngatiyana, bakal menerjunkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan untuk melakukan pengawasan. “Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, pembatasan personil pengajar maupun jumlah siswa, kelengkapan sarana penunjang juga harus ada,” imbuh Ngatiyana.
Sebetulnya, kebijakan SMK berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Namun untuk pengajuan pembukaan sekolah tetap harus berdasarkan rekomendasi dari kepala daerah domisili sekolah.
“Sekolah mengajukan ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar, lalu minta rekomendasi ke Pemkot Cimahi,” terangnya.
Untuk jenjang sekolah lain, lanjut Ngatiyana, Kota Cimahi masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Meski Kota Cimahi zona kuning tapi PTM belum siap, terutama karena izin orangtua belum diatas 50%,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Hardjono menambahkan, SMK yang hendak memulai PTM diharapkan mengajukan surat ke Pemkot Cimahi.
“Kewenangan di Satgas Covid-19 Kota Cimahi. Kalau dapat ijin dengan persyaratan terpenuhi, silahkan PTM dimulai khusus hanya siswa kelas akhir dan nanti dilakukan pengawasan oleh tim satgas covid,” katanya.
Pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut saat koordinasi dengan KCD Pendidikan Jawa Barat yang menaungi wilayah Kota Cimahi.
“Sudah koordinasi dengan KCD dan menyampaikan hal tersebut. Sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan tapi bersuratnya ke kelurahan sehingga harus dikoreksi. Satu SMK sudah mengajukan ke Pemkot Cimahi. Tetap untuk PTM harus ikut kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah daerah,” tuturnya. (fer)