BANDUNG – Harga cabai di pasar tradisional di Kota Bandung terus merangkak naik. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Elly Waliah mengungkapkan, hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang memengaruhi harga cabai terus naik. Mulai dari gagal panen hingga serangan hama.
“Karena ini musim penghujan, sehingga ada serangan hama, kualitas juga kurang bagus karena cepet busuk banyak air. Kemudian gagal panen, informasi dari para produsen cabai yang masuk ke Kota Bandung akan panen itu mulai akhir Maret, karena ada keterlambatan tanam,” ujar Elly di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Selasa (16/3).
Hal tersebut kata Elly, berdampak pada keterlambatan panen. Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, para petani pemasok cabai baru akan melakukan panen raya pada akhir Maret mendatang.
“Ini berdampak pada keterlambatan panen. Informasi ini nanti panen awal April panen raya. Kita (pemasok) pertama dari Jawa Timur, Banyuwangi dari Jawa Barat KBB, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis,” jelasnya.
Elly menambahkan, berdasarkan pantauan harga pada pekan kemarin yang selalu dilakukan oleh Disdagin setiap minggunya, harga satu kilogram cabai merah mencapai Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu. “Sama dengan harga daging satu kilo,” kata Elly.
Adapun harga cabai merah tanjung, kata dia, saat ini berada di kisaran Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah kriting ada di angka yang sama.
“Kenaikannya cukup drastis, dari angka Harga Eceran Tertinggi (HET). Kalau HET kita sekarang harga cabai ada Rp 35 ribu,” ungkapannya.
Elly mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi bukan hanya karena minimnya stok di pasaran. Namun, cuaca menjadi faktor penyebab terkuat yang saat ini menjadi kendala paling serius bagi petani cabai untuk melakukan perawatan cabai.
Lebih lanjut Elly mengatakan, menjelang Ramadan pasokan cabai dipastikan aman. Pasalnya, pada bulan itu petani sudah banyak panen dan pengiriman cabai akan kembali normal.
“Stok cabai dipastikan akan aman pada bulan depan. Dari Jawa Timur juga akan banyak masuk ke Kota Bandung,” katanya.
Menurutnya, tidak ada kenaikan bahan pokok lainnya di pasar tradisional. Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bersabar dalam kondisi seperti saat ini.