BANDUNG – Di era digital saat ini, kolaborasi merupakan suatu hal yang lumrah dan sering dilakukan oleh banyak pihak.
Selain memperkaya konten dan ide kreatif, kolaborasi juga menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu kegiatan.
Meski kolaborasi lebih sering dijumpai dalam sektor nonformal , tanpa kita sadari sektor yang lebih formal seperti pemerintahan juga sering melakukan kolaborasi baik dengan sesama institusi pemerintahan maupun dengan komunitas atau dengan warga lokal sekalipun.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat saat ini Ridwan Kamil acap kali menggaungkan budaya berkolaborasi untuk saling mendukung.
Dalam menjalankan beberapa programnya, Ridwan Kamil tak luput untuk berkolaborasi dengan organisasi, komunitas, atau masyarakat yang memiliki kompetensi dan sesuai di bidangnya.
Menurut Ridwan Kamil, kolaborasi merupakan hal yang sangat penting saat ini, terlebih di tengah situasi pandemi.
“Pandemi Mengajarkan Kita untuk Bekerjasama”
Mantan Wali Kota Bandung tersebut mengungkapkan bahwa pandemi mengajarkan seluruh elemen untuk bekerja sama.
“Covid mengajarkan kita tidak bisa menang kalau sendirian. Kita akan sukses kalau kita kolaboratif dengan melibatkan masyarakat,” ujar Gubernur.
Ridwan Kamil juga tak sungkan membagikan tips agar dapat sukses berkolaborasi dalam menjalankan suatu kegiatan.
“Kolaborasi itu ada lima teorinya, Pentahelix. Satu A, akademisi, ajak orang-orang pintar. B, Bisnis. Ajak perusahaan-perusahaan untuk ikut mensukseskan.” Ia lalu melanjutkan, “Tiga, C. Komunitas (community) tokoh ulama, masyarakat, dan lain-lain. ABCG, G-nya goverment, pemerintah setempat, pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi, dan M media,” ujarnya di sela-sela acara pelepasan 500 tenaga kesehatan program PUSPA.
Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) sendiri merupakan kolaborasi Pemerintah Jawa Barat dengan organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan.
Hal tersebut tak terlepas dari prinsip yang diterapkan Jawa Barat dalam menangani kasus pandemi.
“Kita terus berupaya untuk menahan laju permasalahan Covid dengan 5 prinsip. Prinsip pertama selalu proaktif, prinsip kedua selalu ilmiah, prinsip ketiga, selalu transparan. Prinsip keempat, inovatif. Dan prinsip kelima selalu kolaboratif. Kami berjuang melawan Covid selalu dalam 5 prinsip tadi,” tutur Gubernur Jabar yang juga alumni ITB ini. (MG7)