BANDUNG – Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli bersama Yayasan Sosial Dana Priangan Kota Bandung, mengadakan bakti sosial alat kesehatan untuk tenaga kesehatan dan gebyar vaksinasi Covid-19 bagi warga sekitar Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Senin (15/03).
Gebyar vaksinasi tersebut ditargetkan untuk 3.000 lansia dari anggota Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli, Yayasan Sosial Dana Priangan maupun warga yang tinggal di sekitar Warung Muncang Kecamatan Bandung Kulon yang telah terdaftar di sistem website peserta vaksinasi.
Kegiatan ini pun diapresiasi serta ditinjau langsung Wali Kota Kota Bandung Oded M Danial dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara.
Tak hanya itu, dilakukan juga penyerahan simbolis alat pelindung diri dan alat kesehatan dari Yayasan Dana Priangan dan Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli kepada Wali Kota Kota Bandung dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung.
“Saya sudah mengecek kegiatannya dan sudah dinilai cukup bagus. Saya berharap mudah-mudahan kerja sama dengan komunitas bisa berlanjut selama kita menghadapi pandemi Covid-19,” ungkap Oded saat diwawancarai di Gedung Karuhun Priangan, Senin (15/03).
Adapun kegiatannya dilaksanakan di Gedung Karuhun Priangan, Jl. Nana Rohana No.37, Warung Muncang, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala UPT Puskesmas Cibuntu, Kurnia Tejaningtiyas mengatakan, rencananya bakal ada 3.000 orang lansia yang jadi sasaran vaksinasi selama 5 hari ke depan.
“Nah untuk hari ini kita targetkan 500 peserta yang mengikuti vaksinasi, untuk selanjutnya menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang tersisa,” jelas Kurnia selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan.
Selain kegiatan gebyar vaksinasi, Yayasan Sosial Dana Priangan dan Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli juga mengadakan kegiatan bakti sosial dengan meyerahkan alat pelindung diri dan alat kesehatan kepada 100 dokter dan 80 untuk tenaga kesehatan yang berpartisipasi menjadi relawan dalam kegiatan vaksinasi ini.
Relawan yang ikut terlibat dalam program gebyar vaksinasi tersebut terdiri dari sejumlah mahasiswa calon dokter Universitas Maranatha, Rumah Sakit Kebon Jati, dan UPT Puskesma Cibuntu. (nis)