BANDUNG – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 yang sekaligus merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (9/3) malam. Padahal, dirinya telah lebih dulu menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada Januari 2021 lalu.
Kabar positifnya Ema dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara. Menurutnya, saat ini Ema tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung sejak Ema dinyatakan positif.
“Iya (isolasi di RSKIA), baru tadi malam (masuk). Pokoknya keadaan umumnya baik,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (10/3).
Meski secara umum Ema berada dalam kondisi yang baik. Namun, Ahyani tidak menjelaskan secara detail kondisi Ema saat ini.
“Pak Sekda terkonfirmasi positif Covid-19, baik-baik saja. Kemarin juga menelepon, baiklah keadaan umumnya. Kalau kondisi persis Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna yang paling mengetahui yaitu Direktur RSKIA Kota Bandung, Dr. Taat Tagore,” ungkapnya.
Ahyani juga meminta doa dari seluruh masyarakat agar Sekda Kota Bandung dapat kembali pulih seperti sedia kala. “Iya, keadaan umumnya baik mohon doanya saja dari semua supaya cepat pulih,”ucap Ahyani.
Sebelumnya, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna telah menjalani vaksinasi Covid-19 saat peluncuran program vaksinasi perdana di RSKIA pada 14 Januari lalu. Ema menjadi satu dari beberapa pejabat dan publik figur yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di Kota Bandung.
Ahyani lebih lanjut membeberkan beberapa faktor penyebab yang dapat mempengaruhi seseorang bisa terpapar virus Covid-19 usai divaksinasi. Antara lain, virulensi kuman, kondisi tubuh, dan faktor lingkungan.
“Misalnya virulensi kuman sendiri. Maksudnya jumlah virus yang masuk dan kekuatan virusnya. Itu kita tidak tahu. Kedua, kondisi tubuh si orang tersebut kita tidak tahu seperti apa. Apakah memang kegiatan fisiknya sedang banyak atau seperti apa. Kemudian faktor lingkungan dan udara,” bebernya.
Adapun tujuan vaksinasi Covid-19, kata Ahyani, yaitu untuk meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh seseorang. Termasuk sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.