Semangat Vaksinasi, Guru di Kota Bandung Siap Sambut Kembali Pembelajaran Tatap Muka

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik),  melakukan vaksinasi massal tahap II dosis satu kepada sejumlah Tenaga Pengajar yang berada di Kota Bandung.

Vaksinasi massal yang diselenggarakan di Hotel Karang Setra, Jl. Bungur No.2, Cipedes, Kec. Sukajadi, Kota Bandung ini diikuti oleh 1.200 lebih peserta Vaksinasi massal yang terdiri atas 800 Tenaga Pengajar mulai dari SD hingga SMP, dan sisanya perwakilan Instansi pusat BUMN yang berada di Kota Bandung.

Sementara itu, salah satu Tenaga Pengajar dari SDN 091 Cibeureum, Kusdeni Supardan.Spd, mengungkapkan perasaannya setelah mendapatkan suntikan vaksin dan menunggu observasi selama 30 menit. Ia menuturkan, setelah mendapatkan suntikan tersebut, hingga saat ini belum ada reaksi yang terasa.

Tenaga pengajar sedang mengantri untuk mendaftar sebagai peserta Vaksinasi massal tahap II. Foto: Sandi, Jabar Ekspres

“Alhamdulillah ya sangat senang apalagi ada kesempatan ini gitu. Kalo misalnya ada kendala atau efek yang dirasakan belum sih sejauh ini. Tapi enggak tahu ya, mungkin setelah di rumah beda lagi,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pada Rabu,(10/3).

Terkait rencana Pemerintah untuk menyelenggarakan kembali pembelajaran tatap muka pada bulan Juni mendatang, dirinya sangat siap. Namun hal itu juga ia kembalikan ke pihak Sekolah dan izin dari orang tua.

MENUNGGU – Para tenaga pengajar sedang menunggu hasil observasi selama 30 menit usai disuntik vaksinasi Covid-19. Foto: Sandi, Jabar Ekspres

“Nah kalo denger isu yang beredar bahwa metode pembelajaran tatap muka bakalan diselenggarakan bulan Juni, kami dari pihak guru khusunya saya pribadi sangat siap. Namun ya itu tergantung ke sekolah itu sendiri ya. Tapi yang paling utama itu izin dari orang tua terus protokol kesehatan di sekolah. Yang menjadi poin penting sih itu, izin dari orang tua. Karena kan kalau misalnya dari pihak orang tua sudah mengiyakan, kami juga guru – tidak akan menolak. Apalagi kan sudah ada vaksinasi ini gitu, ibaratnya meminimalisir,”ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan