JAKARTA – Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara) akhirnya membuka kembali ruang pamernya. Pengelola museum akan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat mulai 10 Maret 2021.
Keputusan itu akhirnya dibuat sejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial dan surat keputusan (SK) dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Jadwal pembukaan kembali museum diisi dengan pengalaman fisik dan virtual bagi pencinta seni. Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto menuturkan selama setahun terakhir para pencinta seni rindu untuk berkunjung ke museum.
“Tim museum juga bekerja keras untuk menyesuaikan program dan rencana saat kami bisa menyambut pengunjung lagi secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Aaron.
Sepanjang 2021, Museum MACAN telah membuat berbagai acara kombinasi antara program daring dan fisik yang dibatasi di museum.
“Kami juga ingin memastikan kesehatan dan keselamatan diprioritaskan serta memastikan seni dan budaya menjadi bagian penting dari publik,” ujar Aaron Seeto. Ada 5 pameran seni yang siap digelar menyambut pembukaan kembali Museum MACAN Jakarta, di antaranya adalah:
Stories Across Rising Lands, pameran seni yang mengangkat seni kontemporer dari Asia Tenggara, Semesta dan Angan: Pilihan Karya dari Koleksi Museum MACAN, Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN baru: Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita, Pembukaan kembali pameran ‘Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?’ dan terakhir Perpanjangan periode pameran Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN: Warna dalam Gua oleh Mit Jai Inn (23 Januari – 28 Maret 2021)
Bagi yang ingin mengunjungi Museum MACAN mulai 10 Maret 2021, tiket akan dibatasi sampai 100 tiket per sesinya.
Tiketnya hanya tersedia secara daring di situs Museum MACAN maupun mitra tiket daring. Selama periode pembukaan kembali, pihak Museum MACAN juga memberlakukan harga tiket khusus senilai Rp 56.000 sampai Rp 70.000 (Selasa-Jumat) dan Rp 72.000 sampai Rp 90.000 di akhir pekan (Sabtu-Minggu). (jpnn)