JAKARTA– Istilah ghosting ramai dibicarakan publik ketika Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mengakhiri hubungan asmaranya dengan Felicia Tissue. Kaesang dianggap melalukan Ghosting terhadap mantan kekasihnya itu.
Sikap ghosting adalah suatu sikap dimana memilih untuk diam atau menggantung harapan seorang tanpa ada komunikasi sepenuhnya terhadap orang tersebut. Istilah lainnya, ghosting adalah mundur dari hubungan secara diam-diam tanpa kabar dan alasan pasti.
Nah, ghosting ini ikut dibicarakan oleh pengamat Politik Ricky Gerung. Pakar filsafat ini menilai ghosting dari sisi Politik. Dia mengatakan, ghosting adalah satu sikap para pejabat yang lari karena takut hadapi sebuah kenyataan.
“Dalam kasus politik, ghosting itu orang yang takut menghadapi kenyataan itu, bukan lari dari kenyataan, tapi takut hadapi kenyataan,” ujar Rocky Gerung dikutip chanel YouTubenya, Selasa (9/3).
Rocky mengatakan, ketika putra Presiden Jokowi dianggap melakukan ghosting, maka publik akan kembali mengingat Presiden Jokowi yang juga kerap melakukan ghosting.
“Kita mungkin melihat bahwa orang mangalihkan kemarahan itu pada peristiwa lain, lalu orang cari parelisasi dari peristiwa sebelumnya, orang ingat bahwa ya ‘Pak Lurah’ juga sering ghosting, dan ghosting-nya kadang kala ke dalam gorong-gorong, kadang ke tengah sawah itu. Menghindar dari problem,” ujar Rocky Gerung.
“Karena dia anak Presiden maka dia jadi sasaran, jadi sasaran itu juga mengingatkan dengan perilaku publik dari sang Presiden, tiba-tiba ngibrit dari sang wartawan, jadi ada yang lucu sebetulnya, orang melihat apakah ini DNA sifatnya ghosting itu,” imbuh Rocky Gerung.
Sebelumnya, Kaesang dinilai melakukan ghosting terhadap Felicia Tissue. Padahal Kaesang telah meminta restu untuk menikah Felicia Tissue pada Desember 2020. Namun secara tiba-toba Kaesang menghilang tanpa kabar.
Kasus ini mencuatl setelah ibunda Felicia Tissue, Melilia Lau blak-blakan membuka kebobrokan Kaesang melalui akun media sosialnya. (Fin.co.id)