SOREANG – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, akan menyasar pelayan publik, salah satu yang diusulkan sebagai penerima vaksin tersebut adalah para tenaga pendidik. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Juhana.
Juhana mengatakan, bahwa Disdik Kabupaten Bandung saat ini tengah melakukan pendataan berdasarkan format yang dikeluarkan Dinas Kesehatan untuk para guru yang akan divaksinasi Covid-19.
Dikatakan Juhana, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan, dan akan segera mengusulkan kuota. Ia juga mengatakan, ingin semua guru dan tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di Kabupaten Bandung dapat divaksin Covid-19
“Pendataan diperlukan untuk memastikan berapa kuota yang akan diusulkan dan berapa dosis vaksin yang disiapkan,” ungkap Juhana saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Juhana memaparkan, di Kabupaten Bandung tercatat guru ASN sebanyak 21.210 orang dan guru honorer sebanyak 17.010 orang.
Juhana pun mengaku, bahwa pihaknya akan mencoba meminta semua guru untuk mendapatkan vaksinasi, meski nanti yang terealisasi belum diketahui berapa jumlahnya.
“Untuk mengetahui jumlah pastinya diwajibkan pihak sekolah baik tingkat SD maupun SMP, PAUD dan TK agar dapat melaporkan data guru dan tenaga kependidikan (TU, operator, laboran, pustakawan, caraka/penjaga sekolah) per kecamatan sesuai format yang dikeluarkan Dinas Kesehatan dengan menggunakan aplikasi imunisasi,” ungkapnya
Ia mengimbau seluruh guru dan tenaga kependidikan agar menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Pihaknya juga akan memantau pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan.
Hal tersebut dilakukan untuk keamanan pada saat KBM tatap muka dilaksanakan.
“Ya, sebaiknya semua guru dan tenaga pendidik di sekolah divaksin Covid-19. Tapi kita juga harus melihat kuota dan dosis vaksin yang tersedia,” tandasnya. (yul)