CIMAHI – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kota Cimahi diperpanjang selama 14 hari ke depan.
Artinya, masyarakat di Kota Cimahi harus mengikuti kebijakan tersebut hungga 22 Maret mendatang.
PPKM Mikro kali ini masuk tahap III, PPKM Mikro tahap I di Kota Cimahi dimulai pada 9 Februari 2021 dan berakhir pada 22 Februari 2021, kemudian diperpanjang atau PPKM Mikro tahap II pada 23 Februari 2021 sampai 8 Maret.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, perpanjangan PPKM tersebut sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
“Hari ini kebetulan PPKM Mikro tahap dua sudah selesai. Karena berdasarkan instruksi Mengari nomor 5 tahun 2021 sudah turun untuk perpanjangan PP mikro tahap tiga, maka kita perpanjang lagi sampai tanggal 22 Maret 2021,” terangnya di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Senin (8/3).
Selain mengikuti instruksi pemerintah pusat, kata Ngatiyana, perpanjangan PPKM Mikro tahap III ini juga sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat, untuk semakin mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.
“Kalau kita tidak melaksanakan PPKM gimana, kan yang lain juga melaksanakan PPKM. Karena semua daerah harus mengendalikan penyebaran Covid 19,” tururnya.
Lebih jauh dikatakan Ngatiyana, PPKM Mikro tahap III ini tidak beda jauh dengan PPKM sebelumnya. “Kita masih tetap laksanakan PPKM Mikro sampai tingkat RT/RW, karena hasilnya sangat signifikan, sangat bagus. Pada dasarnya tidak banyak berubah, cuma tetap yang RT/RW-nya terdapat banyak kasus (positif Covid), kita amankan, kita jaga,” tegas Ngatiyana.
Ngatiyana mengkalim selama PPKM tahap II jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya terus mengalami penurunan. Bahkan jumlah kasus meninggal dunia tidak terjadi dalam satu pekan terakhir.
“Total yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.917 orang, yang sembuh 3.635 orang, dan yang masih postif aktif 171 orang, yang di rawat di rumah sakit hanya 17 orang, yang lainnya isolasi mandiri. Yang meninggal dunia selama PPKM Mikro tahap II, dalam satu pekan ini tidak ada penambahan, stagnan sampai 94 orang yang meninggal,” pungkasnya. (fer)