TMMD di Kabupaten Sumedang, Misi TNI Hubungkan 3 Desa

SUMEDANG – Perwira Seksi (Pasi) Teritorial (Ter) Kodim 0610/Sumedang Kapten Inf Dede Baharudin datangi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Dusun Cilutung Desa Kertamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (27/02).

Diketahui sebelumnya bahwa kegiatan TMMD tersebut berupa pengecoran jalan di Dusun Cilutung, Desa Kertamukti.

Pengecoran jalan yang dimulai sejak Kamis (25/2) kemarin, tujuannya adalah untuk menghubungkan Desa Wargaluyu, Desa Sukamukti dan Desa Cikaramas.

Babinsa Desa Kertamukti, Serda Cecep Darsono mengatakan bahwa pekerjaan akan cepat selesai apabila dilakukan secara bersama-sama.

“Jika dilakukan secara bersama dan gotong-royong, maka semua tantangan dapat dihadapi dan ditaklukkan,” tutur Cecep pada Kamis (24/2) kemarin.

Sementara selama kegiatan peninjauan Pasi Ter Kodim 0610/Sumedang, ia mengajak warga berperan aktif melawan penyebaran virus Covid-19 di dusun Cilutung Desa Kertamukti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru.

“Seluruh elemen bangsa bergotong-royong melakukan perlawanan terhadap wabah virus corona ini,” kata Dede kepada wartawan pada Sabtu (27/2).

Dede melanjutkan bahwa warga desa harus tetap menjaga protokol kesehatan, sebab cukup banyak terlihat warga yang pulang pergi ke luar desa.

“Kita yang di desa, meski jauh dari kota tetap menjaga dan patuh protokol kesehatan, apalagi banyak saya amati warga yang hilir mudik ke luar desa bahkan ada juga yang tak pakai masker,” ujarnya.

Kemudian dalam penuturannya, Dede mengharuskan dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19, baik di warga desa ataupun anggota yang bekerja di setiap sasaran Pra TMMD, perlu menerapkan protokol kesehatan.

“Perlu dikeluarkan perintah di mana wajib hukumnya mematuhi protokol kesehatan, tetap jaga diri, pakai masker dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Selain itu, Dede mengingatkan warga untuk menghindari tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian dan tempat berkumpul orang banyak karena berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus tersebut.

“Menjelaskan kepada warga harus menjaga jarak fisik (social distancing dan physical distancing, red) minimal satu hingga tiga meter saat antrean dan berada di tempat keramaian, rajin mencuci tangan dan tetap wajib memakai masker,” tutup Dede. (mg6)

Tinggalkan Balasan