Diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menganggarkan Rp 560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.
Sementara itu, Komisi IV DPRD Jabar melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar untuk mewujudkan sinergitas pembangunan di Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi menjelaskan, melakukan pembahasan dengan Disperkim Jabar untuk mengevaluasi kegiatan Tahun Anggaran 2020. Program kegiatan Tahun 2021, dan rencana program tahun anggaran 2022.
“Itu berguna untuk merencanakan penyediaan rumah knockdown berupa stiepan dan perlu dikoordinasikan kembali,” jelas legislator dapil VI itu.
Menurutnya, sinergitas antar OPD perlu ditumbuhkan, terlebih terkait dengan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) pun harus ada penambahan dari sisi kuantitas.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong perihal pengembangan pembangunan perumahan, rutilahu, dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
Sebab kata Kusnadi, secara format sudah hal tersebut dilaksanakan oleh dinas terkait. “Strategi pengembangan rusunawa harus lebih ditata lebih baik lagi. Jika ada pengembangan ya untuk memenuhi ded rusunawa,” paparnya.
Sebelumnya, BMKG Bandung merilis pada 24 dan 25 Februari 2021 akan terjadi hujan lebat yang berdampak pada bencana banjir.
BMKG mencatat, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF), untuk dampak banjir hingga banjir bandang ini berpotensi terjadi di 18 kabupaten/kota dan berlaku pada 24-25 Februari 2021.
Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF), pada 24 Februari terdapat 15 daerah yang berpotensi terjadi banjir. 15 daerah itu meliputi Kabupaten Sukabumi (siaga), Kota Sukabumi (siaga), Kabupaten Cianjur (siaga), Kota Bogor (waspada), Kabupaten Bogor (waspada), Kota Bandung (waspada), Kabupaten Bandung (waspada), Kabupaten Bandung Barat (waspada), dan Kota Cimahi (waspada), Karawang (waspada), Majalengka (waspada), Kota Bekasi (waspada), Kabupaten Bekasi (waspada), Kota Depok (waspada), Kabupaten Garut (waspada).
Sedangkan pada 25 Februari BMKG Bandung melaporkan ada tiga daerah yang terdampak yakni Bogor (siaga), Indramayu (siaga) dan Subang bagian utara (siaga). Sementara kota dan kabupaten lainnya berstatus waspada, kecuali Kabupaten Sukabumi. (mg1/drx)