NGAMPRAH – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama beberapa hari kedepan lantaran telah memasuki puncak musim hujan.
Berdasarkan catatan BMKG beberapa wilayah di Bandung Barat masuk kategori waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, serta tanah longsor.
Beberapa daerah tersebut diantaranya Cipeundeuy, Rongga, Gununghalu, Sindangkerta, Lembang, Parongpong, Cisarua, Cikalongwetan, Padalarang, Ngamprah, Batujajar, Cihampelas, Cililin, Cipongkor, Cipatat, serta Saguling.
“Hampir semua wilayah di Jawa Barat memasuki akhir puncak musim hujan dasarian Februari. Sangat berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari,” ungkap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dihubungi, Kamis (25/2).
Secara teknis dirinya mengungkapkan jika kombinasi dari kondisi atmosferik regional dan lokal di atas berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Barat terutama di wilayah Pesisir Utara dan Selatan Jawa Barat.
“Pengaruh Monsun Asia di wilayah Jawa Barat masih kuat dibandingkan rerata klimatologisnya,” terangnya.
Kondisi itu juga bakal menimbulkan berbagai dampak yang bisa membahayakan masyarakat terutama yang secara langsung terdampak bencana hidrometeorologi yang terjadi.
“Tentu masyarakat akan sangat berdampak, bisa mengalami kerugian materi bahkan korban jiwa kalau skala bencananya besar. Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama puncak musim hujan,” tegasnya.
Kepala BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan pihaknya sudah sejak bulan November menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
“Kita sudah terima informasi. Sebelumnya kita memang sudah masuk siaga darurat banjir, banjir bandang, dan longsor sejak 1 November 2020 sampai 31 Mei 2021,” ungkap Duddy. (mg6)