NGAMPRAH – Sebanyak 7.563 pedagang di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah diajukan sebagai penerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bandung Barat dari 7.563, sebanyak 7.171 orang terdiri dari pedagang, pengelola, dan PKL yang ada di pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah. Lalu sebanyak 392 orang yang berasal dari toko modern baik manajemen, staf, dan pegawai.
“Kita sudah mengajukan ke Indag Provinsi untuk program vaksinasi pedagang. Totalnya 7.563, tinggal menunggu realisasi,” ungkap Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi, Senin (22/2).
Pedagang pasar tradisional yang diajukan menjadi penerima vaksinasi berasal dari sembilan pasar yaitu Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Pasar Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Rajamandala, Pasar Batujajar, Pasar Cililin, dan Pasar Sindangkerta.
“Kita baru sebatas pasar yang di bawah pengelolaan pemda. Masih fokus ke sana dulu kuotanya yang nanti disetujui juga belum tahu,” ujarnya.
Pihaknya sangat mendukung penuh program vaksinasi yang akan menyasar pedagang mengingat pedagang pasar menjadi salah satu pihak yang memiliki kerentanan tinggi terhadap penyebaran Covid-19.
“Pastinya kita mendukung dan berharap segera terealisasi, karena ini untuk melindungi pedagang, pembeli dan masyarakat umum,” pungkasnya.
Selain pedagang pasar, pelaku wisata juga sudah diajukan untuk menerima vaksinasi Covid-19. Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB ada 850 pelaku wisata yang sudah diajukan menerima vaksinasi.
Kepala Seksi Pembinaan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Agus Nurul mengatakan data pelaku wisata yang menjadi penerima vaksinasi sudah dikunci.
“Untuk saat ini, kita kunci di 850 orang yang akan menjadi penerima vaksinasi. Karena datanya juga sudah disetor ke PHRI Jabar dan Kemenkes,” ungkap Agus. (mg6)