Solusi Banjir Gedebage, Ruang Terbuka Hijau Harus Ada di Bukit Mbah Garut

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Dinas PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) membuat RTH (Ruang Terbuka Hijau) Bukit Mbah Garut untuk mengatasi banjir Gedebage. Ruang Terbuka Hijau ini dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ujung Berung.

Pembuatan RTH (Ruang Terbuka Hijau) berlokasi di Bukit Mbah Garut di Jl.Cilengkrang 1, Cisurupan Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Keberadaan RTH ini diharapkan dapat mengurangi debit air bawaan dari wilayah perbukitan dan pegunungan yang sering menyebabkan banjir di Gedebage.

Menurut pengelola dari Dinas PUPR Joereal dan Dadang, RTH Bukit Mbah Garut merupakan konsep dari Kepala Dinas Pemkot untuk memperbanyak daerah tangkapan air dari hulu ke saluran terbuka (anak sungai). Cara ini diharapkan efektif dalam mengatasi masalah banjir.

“Fungsi Ruang Terbuka Hijau ini difungsikan untuk mengatasi debit air yang menuju ke bawah, jadi selain drum pori yang ada kawasan kota, dan untuk menangani banjir di kawasan atas di buatlah RTH ini,” tutur Joereal kepada Jabar Ekspres.

RTH Bukit Mbah Garut merupakan kawasan milik Pemkot Bandung dengan luas sekitar 4 hektare dan telah diresmikan sejak 7 Februari 2020. Sampai saat ini, RTH Bukit Mbah Garut masih dalam tahap pengembangan dengan jumlah tanaman sekitar 2500 pohon.

“Ruang Terbuka Hijau ini masih dalam tahap pengembangan karena kita juga masih menanam pohon dan merawatnya juga,”ujarnya.

RTH ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama untuk ternak, atau sekedar beristirahat saat masyarakat melintas.

“Selama tidak merusak, masyarakat diperbolehkan. Selain itu juga Ruang Terbuka Hijau ini selain mengatasi banjir juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.”

Selain Ruang Terbuka Hijau Bukit Mbah Garut ada beberapa RTH di kawasan ini seperti Mbah Celeng, Kanhay, dan Wedland Cisurupan. (Mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan