Ketiga, pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertanian, khususnya di basis ekonomi pertanian untuk menciptakan pertanian yang efisien dan presisi.
Keempat, perhatian khusus pada pembenahan rantai nilai dan sistem logistik, termasuk pemberian insentif untuk ekspor langsung.
“Terakhir, pengembangan sumber daya manusia pertanian yang unggul, dengan pendekatan kemitraan akademis, pendampingan hingga kemitraan swasta dan akses keuangan serta perbankan,” tukas Bustanul Arifin. (Fin.co.id)