BANDUNG – Apa sih kamar gelap? Kamar gelap yang dimaksud bukan sekedar kamar yang gelap, melainkan sebuah kamar yang di desain untuk proses dalam mencuci dan mencetak film negatif dari kamera analog. Kamar gelap atau dikenal dengan kamera obscura yang di temukan oleh Ibnu Al-Haytham, merupakan dasar terciptanya sebuah kamera.
Kamar gelap bisa di katakan sesuatu yang misterius, karena pada saat pemotretannya menggunakan kamera analog. Kamera ini yang akan menangkap hasil jepretan yang kita buat, lalu kemudia akan di cuci cetak melalui kamar gelap.
“Kamar gelap bisa dibilang sesuatu yang misterius, karena dari awal pengambilan gambar sampai pada proses cuci cetaknya itu tidak bisa ditebak. Itu semua benar-benar dilakukan secara manual, untuk hasil yang didapatkan mungkin bisa under, over, ataupun normal. Biasanya begitu kita memotret tidak semudah dengan apa yang dibayangkan dan beda jauh dengan sekarang yang menggunakan digital,” ujar Rahmadi S.Sn., M.Sn dosen program studi Fotografi dan Film, Mata Kuliah kamar gelap di UNPAS.
Menurut Rahmadi kenapa kita harus belajar tentang ini? Dalam hal seni ini merupakan sesuatu yang harus diketahui lebih jauh. Karena sebelum memahami tentang fotografi digital, kita harus lebih memahami tentang dasar fotografi secara mendasar dengan salah satunya belajar mengenai kamar gelap tersebut.
Adapun peralatan yang di gunakan di kamar dalam proses pencuci cetakan sebuah film ke negatif yaitu, Developer tank, Enlarger, red light (lampu aman), dan adapun bahan larutan kimia yang dibutuhkan seperti Chemical, Developer (larutan pengembang), Stop Bath (larutan penghenti), dan fixer.
“Untuk peralatan yang ada di kamar gelap itu seperti Developer tank (tangki pencuci film), Enlarger yang memiliki fungsi dan cara kerja yang berlawanan arah dengan kamera, khususnya pada bagaimana posisi perekam (film) dan sumber cahaya sebagai alat vital pada proses pencetakan foto. Lalu ada red light (lampu aman) yang dimana ini merupakan salah satu pencahayaan yang ada di kamar gelap, jadi ini seperti bohlam yang di tempelkan mika berwarna merah. Karena warna merah tidak akan merusak kertas foto pada saat proses pencuci cetak berlangsung.”
