Vaksin Flu Burung dan Rabies di Cimahi Dimulai Pekan Depan

CIMAHI – Pelaksanaan vaksinasi rabies dan flu burung ole Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi bakal dimulai pekan depan di di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Vaksin untuk hewan dan unggas itu diberikan secara gratis.

Kegiatan vaksinasi ini rutin digelar setiap tahun oleh Dispangtan Kota Cimahi. Tahun ini sudah disiapkan sebanyak 800 dosis vaksin rabies, dan 600 dosis vaksin flu burung.

Kepala Bidang Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, Dispangtan Kota Cimahi secara rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan milik warga. Warga hanya cukup datang ke tempat yang sudah disiapkan.

“Kita siapkan untuk vaksin masing-masing untuk flu burung sebanyak 600 dosis, dan 800 dosis untuk rabies. Kita mulai laksanakan minggu depan di Kelurahan Cibabat,” katanya Minggu (14/2).

Menurut Mita, untuk vaksin rabies tahun ini jumlahnya lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya selalu sama dengan vaksin flu burung, yakni 600 dosis.

“Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksin rabies di tahun sebelumnya, dari target 600 dosis suka kurang. Jadi kita suka minta bantuan ke provinsi. Sehingga untuk mengantisipaai kekurangan vaksin, maka di 2021 kita tambah alokasinya,” beber Mita.

Pelaksanaan vaksin rabies dan flu burung dilakukan tersebar di 15 kelurahan yang ada di Kota Cimahi. Sasaran vaksin rabies dan flu burung diantaranya anjing, kucing, musang, monyet, ayam, bebek, entog, dan angsa.

“Warga banyaknya yang bawa kucing, anjing, dan ayam. Tahun kemarin ada juga monyet,” kata Mita.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di masing-masing kelurahan  yang dipusatkan di satu lokasi. Untuk itu pihaknya menyebarkan surat edaran ke kelurahan untuk konfirmasi penjadwalan pelaksanaan vaksinasi.

“Iya kita berkirim surat ke kelurahan untuk minta penjadwalan vaksinasi, yang meliputi waktu dan tempat pelaksanaan, nanti kelurahan yang menentukan. Petugas dan masyarakat yang mau vaksinasi datang ke tempat yang sudah ditentukan oleh kelurahan yang bersangkutan,” jelas Mita.

Diakuinya, setiap diadakan vaksinasi, animo masyarakat untuk memvaksin hewan peliharaanya cukup tinggi. Terbukti setiap pelaksanaan jumlahnya bisa mencapai puluhan.

“Masyarakat cukup antusias. Kita ngga batasi, selama vaksinnya tersedia, kalau target ‘kan 800 dosis, tapi kalau kurang kita bisa koordinasi minta bantuan provinsi,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan