Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar, menambahkan dalam penyusunan strategi-strategi kebijakan tersebut, perlu ada data yang kuat sebagai patokan dalam penyusunannya.
Karena itu ia mengimbau para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif segera melengkapi data-data yang diperlukan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
“Selama ini kita belum punya data mikro, baru data agregat. Jadi data-data ini penting untuk kita sinergikan sebagai landasan perumusan kebijakan dan agar kebijakan tersebut tepat sasaran,” kata Kurleni. (antara)