Dia melanjutkan, klaim Abu Janda bahwa Hendropriyono adalah mentor dan Ayah angkat, membuat publik menduga bahwa orang besar di belakang Abu Janda adalah AM Hendropriyono.
“Tdak salah kalau orang mengkaitkan jangan-jangan yang melindung, bahwa tokoh besar yang menjadi pelindung dari Abu Janda ini adalah Hendropriyono mantan kepala BIN, benar ga ini? Sampai sejauh ini tidak ada penjelasan resmi dari Pak Hendropriyono. Ini kan biasa sebagai mantan Intelijen tidak harus menjawab semuanya,” ujar Hersubeno.
Untuk diketahui, kasus rasis ke Natalius Pigai, Abu Janda beralasan untuk membela Hendropriyono yang mendapat serangan dari Natalius Pigai di twitter. Waktu itu, Natalius Pigao menyebut Hendropriyono sebagai tokoh tua yang tidak punya kapasitas di negara ini.
Dengan emosional, Abu Janda kemudian membalas Natalius Pigai. Dia membeberkan jasa jasa Hendropriyono.
“Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, berjasa di berbagai operasi militer. Kau Natalius Pigai apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?” tulis Abu Janda.
Sementara itu, cuitan ‘Islam arogan’, Abu Janda beralasan untuk menyerang Tengku Zulkarnain. Dia bilang tidak bermaksud menyerang Islam secara umum. Tapi Islam aliran Tengku Zulkarnain. (Fin.co.id).