SOREANG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung saat ini tengah mengajukan 100 personel di wilayah kabupaten Bandung. Pasalnya Damkar memiliki peran yang vital.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Sutarno Yono mengungkapkan, saat ini masih membutuhkan personel hingga 300 orang. Namun, kata Sutarno, pihaknya sudah mengajukan penambahan 100 orang, karena idealnya satu kendaraan damkar diisi oleh enam anggota.
“Namun hingga saat ini, pengajuan tersebut belum diputuskan. Kalau tambah anggota sebetulnya harus 300 orang, cuman pengajuan untuk 100 orang saja juga belum diketuk. Mudah-mudahan perubahan anggaran parsial bisa masuk ke kita,” ungkap Yono panggilan akrab Sutarno Yono saat di wawancara di Soreang, Rabu (3/2).
Dikatakan Yono, penambahan anggota ini sangatlah penting. Pasalnya, tugas pemadam kebakaran untuk kepentingan masyarakat. Ditambah lagi, kata Yono, Disdamkar tidak hanya memiliki tugas memadamkan kebakaran, namun juga memiliki fungsi penyelamatan.
“Bentuk penyelamatannya, baik itu benda hidup atau yang sudah mati, karena di kita ada rescue, sehingga kita melayani semua, contohnya ada ular masuk rumah, sarang tawon, termasuk juga bencana,” kata Yono.
Yono juga telah menargetkan pencetakan seribu relawan pemadam kebakaran yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bandung, tetapi saat ini hanya baru mencapai angka 300 relawan. “Program ke depan adalah mengaktifkan komponen yang ada di masyarakat seperti Linmas. Jadi kita latih Linmas supaya siaga untuk jadi relawan,” jelasnya.
Yono menambahkan, pihaknya juga menginginkan pembangunan pos pemadam kebakaran di setiap kecamatan. “Saat ini hanya ada sembilan pos pemadam kebakaran yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung, tetapi idealnya setiap kecamatan terdapat satu pos pemadam kebakaran,” paparnya. (yul)