BANDUNG – Perayaan Cap Go Meh merupakan penutup dari Imlek, hari yang diperingati sebagai tahun baru Tionghoa.
Tahun ini, Imlek jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 dan perayaan Cap Go Meh yang biasanya diadakan 15 hari setelah Imlek seharusnya dilaksanakan pada tanggal 27 Februari. Namun, mengingat saat ini masih masa pandemi, untuk tahun ini kegiatan tersebut ditiadakan di Vihara Dharma Ramsi.
“Ga ada (kegiatan Cap Go Meh), kan ga boleh menimbulkan kerumunan, tahun ini Cap Go Meh gak dilaksanakan dulu,”ucap Darmawan Asikin, Pengurus Vihara Dharma Ramsi.
Asikin mengatakan, pada perayaan Cap Go Meh tahun-tahun sebelumnya, Vihara Dharma Ramsi menampilkan kirab berupa acara kesenian dan atraksi barongsai.
Atraksi ini biasanya menampilkan sepuluh liong dan 50 barongsai. Kemudian 15 joli atau tandu akan dibawa untuk mengarak serta melewati rute-rute yang telah dibuat sebelumnya.
Liong atau liang liong adalah tari naga, suatu pertunjukan dan tarian tradisional dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa.
Dalam tarian ini, satu regu orang memainkan naga-nagaan yang diusung dengan belasan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan mengibas-kibaskan kepala naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian yang diarahkan oleh salah seorang penari.
Gerakan-gerakan berkelok dan berombak-ombak seperti naga ini secara tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi.
Sementara itu, barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai juga sering dijumpai dalam acara-acara perayaan khas Tionghoa. (MG8, Ira)
