DPU Siapkan Rp 17 M untuk Penanggulangan Bencana

BANDUNG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Didi Ruswandi mengugkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp17 Miliar untuk menanggulangi bencana pada tahun 2021. Tak hanya itu, sebagai bentuk antisipasi, DPU juga terus melakukan perluasan kapasitas resapan air melalui sumur imbuhan dalam.

“Yang pertama untuk anggaran bencana sudah kita sisihkan sehingga tidak disebutkan lokasinya. Jadi dari segi anggaran bencana sudah kita siapkan, nggaran 17 Miliar untuk bencana direlokasikan 2021. Jadi nanti kalau ada longsor atau apa pakai anggaran itu,” ungkap Didi kepada Jabar Ekspres di Teras Cihampelas Kota Bandung, Kamis (28/1).

Menurutnya, anggaran tersebut hanya akan digunakan apabila terjadi bencana seperti longsor ataupun banjir. Sementara untuk pembuatan sumur imbuhan, memiliki anggaran tersendiri. “Rp 17 M untuk kirmir bagi yang bencana. Pembuatan sumur imbuhan dalam Rp 2M,” jelasnya.

Didi menuturkan, sumur imbuhan tersebut akan dibangun di 20 lokasi di Kota Bandung. Sayangnya, dia belum bisa mengatakan secara jelas lokasi sumur imbuhan. Sementara itu, para petugas DPU juga terus melakukan pembuatan drumpori dengan memanfaatkan limbah bekas drum aspal.

“Temen-temen masih terus beroperasi untuk optimalisasi badan air, saluran kota keruk. Pembuatan drumpori. Drumpori memanfaatkan lombah, drum bekas aspal. Jadi tidak terikat oleh anggaran. Drumpori hanya menggunakan bahan persediaan,” ungkapnya.

Menurut Didi, pihaknya juga akan menuntaskan Kolam Retensi Bima dengan anggaran Rp5 Miliar. “Kolam retensi menuntaskan yang di Jalan Bima, kemarin landscape dan penguatan tebingnya belum,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi mengenai suhu Kota Bandung saat ini yang mencapai 22 derajat celcius dan kelembaban air 75 persen, kecepatan tiupan angin mencapai 10 kilometer perjam.

Keadaan tersebut diduga karena telah masuk periode puncak musim penghujan. Di samping efek dari hembusan angin La Nina dari samudera pasifik serta fenomena gelombang atmosfer MJO dari Samudera Indonesia.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, curah hujan di Kota Bandung akan cukup tinggi selama satu minggu ke depan. Terutama pada waktu siang menjelang sore sampai malam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan