PERANCIS – Salah satu pasangan sesama jenis yang tengah viral melalui saluran Youtube-nya yang bernama ‘Keluarga Bahagia di Perancis’ kini menjadi sorotan warganet. Pasalnya, nama saluran tersebut mengadopsi sebuah nama saluran pasangan suami istri yang tinggal di Jerman bernama ‘Keluarga Bahagia di Jerman’.
Keduanya seringkali dibanding-bandingkan dalam hal konten Youtube-nya, terlebih keduanya memiliki tema saluran yang berlawanan dalam segi kehidupan yang ditampilkan melaui video vlog yang mereka bagikan.
‘Keluarga Bahagia di Perancis’, adalah sebuah saluran Youtube yang menampilkan kehidupan pasangan gay yang tinggal di kota Paris, salah satunya adalah warga negara Indonesia bernama Wisnu Nugroho yang kini telah tinggal bersama ‘suami’ gay-nya yang berkewarganegaraan Perancis.
Melalui salah satu video di saluran Youtube-nya, di tempat kelahirannya Wisnu seringkali menutup diri mengenai jati dirinya. Ia mulai merasa menyukai sesama jenis sejak duduk di kelas 2 SD. Hingga masa remajanya, Wisnu merasa lebih nyaman dengan laki-laki, terutama laki-laki yang lebih dewasa dan beraura kebapak-an.
Hingga Wisnu memilih untuk bersekolah di STM agar orang-orang di sekitarnya meyakini bahwa dirinya seorang lelaki tulen. Namun hal itu tidak berpengaruh banyak bagi kepribadiannya. Ibunya adalah orang pertama yang mengetahui bahwa dirinya seorang gay.
Setelah lulus STM, Wisnu masuk berkuliah mengambil kelas perhotelan di Yogyakarta. Namun tak sampai lulus, ia langsung bekerja di salah satu hotel bintang 4 di Yogyakarta. Dan juga sempat pernah merantau di Jakarta dan akrab dengan dunia kencan digital pada jaman itu.
Pada tanggal 9 Januari 2010, takdir membawanya bekerja di salah satu hotel yang ada di Paris. Dan saat bekerja disana, Wisnu menemukan sebuah website pencari pasangan sesama jenis khusus untuk pria kulit putih yang menyukai pria Asia, begitupun sebaliknya.
Di situs itu ia menemukan seseorang yang kini menjadi ‘suami’nya, yaitu pria berkulit putih bernama Pascal. Saat itu Pascal masih menetap di salah satu kota kecil di Perancis.
Lewat perkenalan di situs tersebut, mereka memutuskan untuk bertemu satu sama lain di tempat dimana Pascal tinggal. Disana perkenalan lebih dalam pun terjadi hingga pada pertemuan kedua mereka memutuskan untuk menjalin kasih bersama.