BANDUNG – Salah satu lembaga Filantropi , Sinergi Foundation, berhasil membangun bisnis kuliner berbasis wakaf. Hasil yang didapat dari bisnis kuliner berbasis wakaf tersebut nantinya dipakai untuk membantu masyarakat membutuhkan.
Hal itu disampaikan oleh CEO Sinergi Foundation, Asep Iriawan, ketika memberikan paparan mengenai lembaga Filantropinya di Gedung Wakaf 99, Jalan Sidomukti, Bandung, Senin(25/1) siang.
“Saat ini ada coffeeshop Kopi Haii dan kedai Cuankie lalu juga ada Batagor Serayu, dan terakhir kami mermbuat Surabi Enhai,” tutur Asep.
Dalam paparannya, Asep menjelaskan soal stigma masyarakat tentang tanah wakaf yang hanya untuk pembangunan masjid atau kuburan saja.
“Dana wakaf bisa diproduktifkan melalui bisnis agar manfaat yang didapat itu berlipat dan memiliki pengaruh terhadap sesama,” ucapnya.
Saat ini, lewat skema bisnis melalui tanah wakaf yang digarap oleh Sinergi Foundation, mampu menyerap hampir puluhan orang yang membutuhkan pekerjaan.
“Saat ini Alhamdulliah, Sinergi Foundation sudah memberdayakan kurang lebih hampir 50-70 orang yang bekerja di usaha-usaha berbasis wakaf produktif yang dikelola oleh Sinergi Foundation baik di bidang kuliner dan lainnya,” tuturnya.
Menurut keterangan Asep, saat ini Sinergi Foundation juga tengah merambah ke lini bisnis lainnya seperti properti dan produk kecantikan. Selain itu nantinya Sinergi Foundation akan menghdadirkan bisnis digital melalui perusahaan berbasis wakaf yaitu PT Wakaf Digital Indonesia.
“Diharapkan nantinya dapat membuka peluang kesempatan bekerja lebih luas lagi, tetapi untuk saat ini masih dominan di kuliner dan properti,” ucapnya. (mg5/wan)