BANDUNG – Berawal dari melihat menu makanan para santri penghafal Al-Quran di Yayasan Mihrab Quran Alfatih yang kurang akan gizi dan nutrisinya. Maka Imam Ismail bersama istrinya memulai gerakan yang bernama ‘Sedekah Daging dan Sayur’.
“Nah, untuk makan kebutuhannya semua ditanggung Yayasan, mereka untuk nasi alhamdulillah ada infaq beras, jadi dalam satu bulan ada yang masuk 15-16 karung. Cuma pas dilihat gitu mereka cuma makannya sama kerupuk, ciki, telor sama mie,” ujar Imam.
Setelah melihat hal itu lantas Imam menanyakan alasan kenapa mereka hanya makan dengan itu saja. Ternyata memang lauk pauknya hanya tersedia itu saja. Meskipun begitu para santri disini tetap bersyukur dengan apa yang mereka makan. Itu membuat hati Imam beserta sang istri tergerak untuk membuat gerakan Sedekah Daging dan Sayur.
Sebelum memulai gerakan ini, Imam memang sudah membantu mengurus Yayasan Mihrab Quran dari bulan Oktober 2020. Ide untuk memulai gerakan sedekah daging dan sayur muncul pada bulan Januari 2021.
Imam mempunyai target ingin membantu lebih banyak orang melalui sedekah daging dan sayur ini. Tapi karena keterbatasan yang memberi donasi, jadi sekarang sedekah ini untuk santri penghafal Al-Quran dan Anak Yatim.
Jika ada yang mau berdonasi tapi mereka tidak mau repot untuk membeli daging dan sayur, Imam juga mempersilahkan bagi para donasi yang mau menitipkan uangnya.
“Terkadang ada orang yang ga mau ribet kan, jadi dititipin aja uangnya nanti kita yang belanjain daging dan juga sayurnya,” katanya.
Namun pemberian daging dan sayur ini tidak setiap hari diberikan, supaya para santri di Yayasan Mihrab Quran juga tidak bosan makan daging dan sayur terus setiap hari. Jadi daging dan sayur ini diberikan setiap satu minggu sekali. (nur/wan)