JAKARTA – Pembuatan vaksin secara mandiri akan terus coba dilakukan oleh pemerintah saat ini. Sebab hal itu disinyalir akan mempercepat proses vaksinasi di dalam negeri.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika menjadi keynote speech dalam acara daring CEO Forum Let’s Collaborate ‘Rising in Pandemic Era’ yang diselenggarakan oleh Kompas, Kamis(21/1) siang.
Proses pembuatan vaksin mandiri tersebut nantinya akan dibiayai oleh beberapa perusahaan itu sendiri.
“Karena kita perlu sebanyak-banyaknya (vaksin) untuk mempercepat , apalagi biayanya ditanggung oleh perusahaan, kenapa tidak?” ujarnya presiden.
“jadi sekali lagi, isu ini harus kita kelola dengan baik,” sambungnya.
Namun Presiden menekankan bahwa nantinya vaksin tersebut harus memiliki nama merek dan tempat melalukan vaksin yang berbeda.
Selain soal vaksin, Presiden Jokowi juga menerangkan soal optimisme kepercayaan para konsumen yang berangsur-angsur naik. Pada bulan Oktober 2020 lalu, indeks keyakinan konsumen saat itu masih diangka 79% kemudian naik hingga 92% di bulan November lalu kemudian mencapai 96,5% di akhir tahun 2020 lalu.
“Indeks kepercayaan konsumen sudah berada di angka 92 , kemudian purchasing manager indeks juga sudah berada di angka 51,3 sudah hampir mencapai normal sebelum pandemi,” ucap Presiden Jokowi.
Jokowi juga membeberkan soal industri yang akan tetap bertahan ditengah pandemi saat ini. Beberapa diantaranya adalah industri farmasi dan rumah sakit.
“Jadi ada yang bertanya soal industri yang akan tetap bertahan. Saya perhatikan yang pertama itu adalah pangan, kedua farmasi dan rumah sakit , kemudian teknologi lalu ada jasa keuanganan dan pendidikan,” ujar Presiden. (Mg5/wan)