CIMAHI – Ibu hamil di Kota Cimahi diharuskan menjalani protokol kesehatan skrining HIV/AIDS. Proses skrining tersebut diharapkan bisa menekan potensi penularan HIV, terutama dari ibu hamil terhadap anaknya.
“Kunjungan ibu hamil pertama selama kehamilannya baru 5.751 atau 63,95 persen. Kita sedang kejar target yang 8.000 lebih,” Kata Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, Pada Selasa (19/1).
Sekitar 5.000 ibu hamil yang sudah lakukan skrining, ditemukan ada dua orang yang kena positif HIV. Keduanya sudah mendapatkan pengobatan secara rutin, bisa ditekan minimal mungkin penularan terhadap bayinya.
“Kalau minum obat secara rutin, bisa ditekan seminimal mungkin penularannya. Dan apabila ikut cara pencegahan, penularannya sangat kecil. Setelah melahirkan juga ada tahapan lagi,” jelas Romi.
Dijelaskan bahwa, lakukan skrining pada ibu hamil bisa dilakukan di puskesmas, rumah sakit, dan bidan mandiri. Khusus bidan, belum semuanya bisa diberikan workshop seputar skrining HIV.
“Bidan juga biasanya milih bisa meriksa mandiri, sedangkan reagennya minta ke puskesmas atau merujuk ibu hamilnya ke puskesmas,” jelas Romi. (Mg.12/wan)