CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengungkapkan, sepanjang tahun 2020 tercatat ada 242 kejadian bencana di Kota Cimahi yang didominasi angin puting beliung dan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bachtiar mengatakan, jumlah kejadian bencana itu tercatat sejak Januari sampai Desember yang tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan se-Kota Cimahi.
Rinciannya; Kecamatan Cimahi Utara sebanyak 104 kejadian, Kecamatan Cimahi Tengah sebanyak 47 kejadian, dan Kecamatan Cimahi Selatan sebanyak 91 kejadian.
“Rekap kejadian bencana Januari ada 242. Lebih banyaknya banjir sama angin puting beliung,” ungkap Asep saat ditemui, Rabu (20/1).
Dikatakan Asep, dari semua kejadian, angin puting beliung cukup menonjol pada tahun lalu. Di mana ada 36 kejadian, menempati urutan kedua setelah banjir dengan 53 kejadian.
Kemudian disusul tanah longsor dengan 53 kejadian, kebakaran 20 kejadian, dan bencana lainnya sebanyak 103 kejadian. “Bencana lainnya itu seperti pergerakan tanah. Kan itu sempat ada juga di wilayah selatan. Kemudian kemunculan kera dan sebagainya,” sebut Asep.
Penanggulangan bencana sepanjang tahun 2020 sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dimana ada wabah COVID-19. BPBD Kota Cimahi menjadi bagian di dalamnya untuk melakukan penanganan.
“Tercatat yang masuk ke kita untuk permintaan penyemprotan disinfektan ada sekitar 143 permintaan,” terangnya.
Di awal musim ini, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengingat potensi bencana bisa datang kapan saja. Apalagi saat ini musim hujan tengah berlangsung di tengah pandemi COVID-19.
Selain banjir dan longsor yang memang selalu saja ada kejadian, potensi lainnya yang patut diwaspadai adalah dampak gempa. Mengingat Kota Cimahi ini berada di lingkaran Sesar Lembang.
“Kami informasikan melihat fenomena di Indonesia untuk senantiasa waspada. Ada bencana yang tidak bisa diprediksi fenomena. Walau belum pernah ada gempa tapi khususnya Bandung Raya, ancaman cesar lembang kita tetap meningatkan kepada masyarakat tetap waspada,” imbuh Asep.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cimahi, Rezza Harahap menambahkan, Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kota Cimahi tahun 2020 berada pada level menengah dengan skor 0,73 point.
“IKD merupakan acuan untuk mengevaluasi ulang Indeks Risiko Bencana. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, yang menyusun IKD hanya 10 daerah. Cimahi urutan ke-5,” paparnya.