SUMEDANG – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengunjungi korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/1).
Selain menyalurkan bantuan kasur dan sembako, Atalia juga mengirim tim psikolog untuk menghilangkan trauma masyarakat akibat longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter yang menimbun belasan rumah serta menyebabkan puluhan warga meninggal dunia.
“Kami bekerja sama dengan Jabar Bergerak. Semoga bisa bermanfaat. Yang saya harapkan, apa yang kami lakukan di sini bisa meringankan sedikit beban dari sahabat dan warga masyarakat yang saat ini mengalami bencana tersebut,” kata Kak Atalia.
Kak Atalia pun mengapresiasi semua pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, BPBD Sumedang, sampai TNI/Polri, yang bergerak cepat menangani bencana tanah longsor.
“Mereka ingin ikut menyemangati tapi butuh dukungan logistik agar bisa bertahan,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Kak Atalia memberikan penghormatan terakhir kepada Sekretaris Kwartir Ranting Pramuka Cimanggung Dadang Kusnadi yang meninggal dunia akibat tanah longsor.
“Kami dari keluarga Pramuka Jabar, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu kader pramuka terbaik Jabar. beliau adalah Kak Dadang, salah satu pahlawan kemanusiaan yang memiliki jiwa ksatria,” ucapnya.
“Semoga beliau ditempatkan surga Allah SWT. Semoga keluarga bisa sabar, ikhlas dan tawakal. kami panjatkan doa-doa terbaik kami untuk almarhum,” imbuhnya.
Selain itu, Kak Atalia memberikan kabar bahagia kepada keluarga Kak Dadang, yakni beasiswa bagi anak Kak Dadang bernama Akmal untuk berkuliah di Universitas Sangga Buana.
“Kebetulan Akmal ini sudah kelas 3 SMK, jadi Alhamdulillah sudah dapat Beasiswa Full dari YPKP Sangga Buana, nanti Insyaallah aman dari sisi pembiayaan untuk Akmal bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya,” tuturnya.(rls/hyt)