JAKARTA – Sebuah video viral di lini masa media sosial sempat ramai dan menjadi sorotan netizen. Video tersebut memperlihatkan aparat kepolisian bersenjata lengkap yang tampak seperti tengah menendang Habib Rizieq Shihab ketika masuk ke dalam mobil.
Seperti diketahui, Habib Rizieq dipindahkan dari rutan Polda Metro Jaya ke rutan Bareskrim Polri pada Kamis, 14 Januari 2021. Dalam rekaman video Habib Rizieq masuk ke mobil, kemudian disusul oleh seorang aparat dengan senjata lengkap.
Sebelum naik menyusul Habib Rizieq ke dalam mobil, polisi itu terlihat mengayunkan kaki kanannya ke dalam mobil, tampak seolah menendang Habib Rizieq yang telah berada di dalam.
Video yang beredar itu pun ramai jadi perbincangan, serta turut ditanggapi Mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain bahkan kemudian menulis sebuah kisah tentang ulama yang ditendang aparat.
Tengku Zul mengisahkan serta mengaitkan peristiwa tersebut dengan salah satu peristiwa, yakni mengenai kisah seorang aparat yang menendang ulama, tak lama kemudian kaki aparat itu diazab Allah.
“Dulu ada aparat menendang ulama krn tidak senang akan isi ceramah beliau di masjid yg dianggap menyindir kebejatan prilakunya. Apa yang terjadi? Kakinya diadzab Allah pincang sampai matinya. Saya masih kecil mendengar kisah itu. Saat dewasa ada rasa kasihan, tapi apa boleh buat,” tulis Tengku Zulkarnain di twitternya, Sabtu (16/1) dilansir FIN.
Video tersebut juga dikomentari oleh pakar hukum tata negara, Refly Harun. Refly mengaku telah menyaksikan video tersebut. Akan tetapi telah ada klarifikasi.
“Saya juga melihat videonya. Tetapi saya mendapatkan WA dari grup, berisi semacam sebuah klarifikasi,” ujar Relfy Harun di chanel YouTubenya, Sabtu (16/1)?
Refly menjelaskan, bahwa ia menerima jawaban dari pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPI bahwa aparat kepolisian tidak menendang Habib Rizieq.
Dia menjelaskan bahwa, sepatu polisi itu berat. Sehingga ketika hendak naik, dia harus mengayunkan kakinya agar bisa masuk ke dalam mobil sehingga terlihat seperti menendang.
“‘Tapi karena yang dipakai polisi itu berat jadi dia ambil ancang-ancang dan terkesan nendang HRS. Mohon maaf semuanya, saya sudah mendapat klarifikasi dari FPI jika IB HRS tidak ditendang’,” kata Refly Harun.