CIMAHI – Vaksin Corona Virus Disease (Covid-19) siap disuntikan kepada penerima Kota Cimahi. Vaksin produksi Sinovac itu sudah tiba di Kota Cimahi pada Selasa (12/1) sekitar pukul 14.15 WIB.
Vaksin berjumlah 3.880 dosis itu langsung disimpan di gudang milik Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Jalan Ciawitali, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi setelah diterima dari Pemprov Jabar.
“Kita sudah terima vaksin sebanyak 3.880,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi saat ditemui disela-sela penerimaan vaksin.
Untuk keamanan, vaksin COVID-19 tersebut ditempatkan di dalam sebuah kotak dengan yang memiliki pengukur suhu dan sebagainya. Sebab, vaksin harus disimpan dalam keadaan suhu 2-8 derajat celcius.
Untuk jadwal pelaksanaan vaksinnya, terang Pratiwi, masih akan menunggu keputusan sore ini. Tapi diperkirakan akan dilaksanakan antara tanggal 14 atau 15 Januari ini.
Untuk simbolis, dosis pertama vaksin Covid-19 terlebih dahulu akan diberikan kepada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan profesi, perawat hingga Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
“Untuk tahap awal simbolis 10 orang dari mulai Plt Wali Kota Cimahi, Dandim 0609/Cimahi, Kapolres, Ketua DPRD, MUI dan sebagainya,” terangnya.
Setelah itu, dosis vaksin pertama itu akan diberikan terhadap para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Tercatat ada sekitar 4.500 orang Nakes yang sudah terdata.
“Tapi kan nanti ada proses screening dulu. Kalau memenuhi syarat, langsung diberikan vaksin. Yang pernah kena COVID-19, ibu hamil itu tidak boleh,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, untuk tahap awal ini vaksin akan di laksanakan di tiga tempat. Yakni Puskesmas Cimahi Tengah, RSUD Cibabat dan Rumah Sakit Dustira.
“Kalau keseluruhan ada 21 tempat yang sudah kita siapkan. Ada 6 rumah sakit, 13 Puskesmas dan 2 klinik,” terangnya.
Rencananya, pihaknya bakal melaksanakan simulasi terlebih dahulu. Ada empat meja yang disiapkan di lokasi vaksinasi, dari mulai meja pertama untuk pendaftaran. Kemudian meja kedua untuk screening.
“Kalau lolos screening masuk meja vaksin dan dicatat. Kemudian meja 4 ada pencatat dan menunggu 30 menit. Kita siapkan 122 vaksinatornya,” beber Rini, sapaan Chanifah Listarini.