MAKASAR – Tim Bidang Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengambil sampel asam deoksiribonukleat (DNA) dan darah keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
“Ada tiga orang diambil sampelnya, yakni ayah korban atas nama Muhammmad Ali, 51, anak korban Asriandi, 21, dan Sriwahyuni, 19,” ujar Pejabat sementara (Ps) Kepala Urkes Polres Pinrang Bripka Muzakkir Mustafa ketika dihubungi, Senin (11/1), dilansir dari antaranews.com.
Sampelnya yang diambil tersebut di Polsek Suppa, kemudian dicocokkan datanya pada antemortem atas nama Rusni (44) korban kecelakaan pesawat Sriwijaya, SJ-182 pada hari Sabtu (9/1).
Rusni ikut terbang bersama suami Supianto, 37 dan anaknya Abida Dania, 2 setelah dijemput suaminya dari Pinrang pada 7 Januari lalu tujuan Pontianak namun transit di Jakarta, kemudian menginap 2 hari menunggu hasil tes usap COVID-19. “Sampel diambil dari orang tua perempuan (Rusni) orang Pinrang. Sampel dikirim ke Makassar, selanjutnya ke Jakarta,” kata Muzakkir.
Untuk sampel yang diambil tim Urkes Polres Pinrang bekerja sama Urkes Polres Parepare, kata dia, yakni lendir bagian dalam mulut dan darah. “Lendir bagian mulut dan bagian dalam pipi, darah, dan gambar gigi. Sampel ini data antemortem akan dicocokkan nanti dengan korban,” ujarnya.
Pengambilan sampel itu atas perintah Bidang Kedokteran Kesehatan (Bidokkes) DVI Polda Sulsel dilaksanakan Urkes Pinrang dan Urkes Parepare.
“Diminta cepat, jadi diperintahkan Urkes Pinrang kerja sama Urkes Parepare segera mengambil sampelnya. Setelah itu dibawa ke Makassar, hasilnya dikirim ke Jakarta,” kata Muzakkir.
Sebelumnya, Tim DVI Bidang Dokkes Polda Sulsel telah mengambil sampel DNA dan darah untuk kelengkapan data antemorten terhadap Magdalena, ibu korban Ricko Mahullette. Pengambilan data itu di kompleks Puri Kencana Asri No. 11, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel. (antaranews)