SUMEDANG – Sebelumnya diketahui telah terjadi bencana longsor di Desa Bojongkondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menewaskan belasan warga sekitar.
Bahkan saat tengah dilakukannya proses pencarian korban, terjadi longsor susulan sehingga mengakibatkan beberapa petugas yang sedang mengevakuasi ikut tertimpa longsor susulan pada pukul 19.45 WIB.
Terkait hal itu, Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansah menjelaskan bahwa dalam proses pencarian korban longsor, kendala yang dihadapi adalah cuaca yang buruk sehingga memperlambat proses pencarian.
Selain itu ia menuturkan bahwa tanah akibat longsor kemarin cukup membuat tim gabungan kesulitan dalam proses pencarian korban sebab dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.
“Yang paling kita khawatirkan adalah terjadinya longsor susulan. Karena ada retakan di atas tempat kejadian longsor yang sedang kita lakukan pencarian,” kata Deden saat diwawancarai tim Jabar Ekspres pada Minggu (10/1/21).
Ia mengatakan bahwa bantuan alat berat telah siap namun kini tengah menunggu untuk truck untuk membawa puing-puing tanah akibat longsor.
“Kita butuh truck untuk mengangkut material hasil penyisiran eskavator, agar tidak menghalangi kerja eskavator yang lainnya,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah Agus Budianto bahwa proses pencarian dihentikan sementara karena kontur tanah yang miring.
“Jadi masih ada potensi untuk terjadinya longsor susulan karena curah hujan masih cukup tinggi,” ucap Agus dalam keterangannya pada Minggu, (10/1/21).
Agus juga menuturkan bahwa wilayah terjadinya longsor tersebut meruakan jalur aliran air sehingga dapat berpotensi longsor.
“Kita lihat dari tatabunga lahannya, atas pemukiman bawah pemukiman tengah-tengah perkebunan. Jadi hal-hal yang seperti ini yang harus jadi satu acuan bahwa anda sedang berada di wilayah jalur air,” imbuhnya. – Mg10
