MPR Minta Pemerintah Rangkul Ormas Moderat

Berangkat dari kenyataan sejarah tadi, Dosen Tetap Pascasarjana Universitas Islam Malang ini berpendapat sebaliknya jika ada ormas dari kalangan agama apa pun terindikasi kuat ingin merongrong persatuan bangsa dan keutuhan negara, masyarakat bisa menilai ormas itu jelas tidak menjalani pesan-pesan agamanya dengan baik.

“Padahal, agama apapun pasti mengajarkan umatnya melakukan kebaikan untuk kemajuan peradaban manusia, bukan memerintahkan pada kehancuran peradaban,” ungkapnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat GM FKPPI ini menambahkan selama ini pemerintah jelas telah merangkul dan mengayomi semua ormas keagamaan tersebut di atas karena terbukti beragam aktivitas mereka menunjukan kesetiaannya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengaku tidak sedikit pun melihat mereka menjadikan isu-isu keagamaan sebagai alat berpolitik untuk merongrong kewibawaan negara dan menyerang pemerintah seperti yang dilakukan FPI.

“Dari fakta ini saja masyarakat mestinya bisa jernih menilai bahwa tak mungkin pemerintah memusuhi ormas keagamaan selama mereka berjalan lurus di atas rel-rel kebangsaan. Mari kita semua dewasa dalam memberi penilaian dan menyikapi perkembangan yang ada pascapelarangan FPI,” terangnya.

Basarah juga menilai dari sejarah bisa dilihat bahwa organisasi kemasyarakatan dengan segala bentuknya hadir dan berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebelum Indonesia merdeka, kata dia, ormas-ormas keagamaan menjadi wadah utama yang menghimpun kekuatan seluruh potensi anak bangsa untuk berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, seperti antara lain yang dilakukan Muhammadiyah sejak berdiri pada 1912 atau Nahdlatul Ulama sejak berdiri pada 1926.

“Ormas keagamaan itulah yang berhasil memadukan visi kebangsaan dengan ajaran agama. Ormas keagamaan tersebut menegaskan bahwa antara ajaran agama dan spirit kebangsaan compatible satu sama lain. Keduanya berada dalam satu tarikan nafas. Ormas keagamaan seperti itulah yang menjadi aset bagi bangsa dan negara,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata dia, agar ruh perjuangan yang pernah ditunjukkan ormas-ormas keagamaan itu terus menyala dan terjaga, peran dan perhatian pemerintah jelas sangat dibutuhkan. Negara harus hadir dalam membina, memberdayakan, serta mengawasi rekam jejak dan kegiatan organisasi massa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan