Hal tersebut berlangsung sampai nanti PSSI ataupun LIB berhasil mendapatkan surat izin keramaian dari kepolisian. Artinya, sudah pasti akan ada kejelasan kapan kompetisi akan digelar. ’’Di situ nanti kami memanggil pemain lagi sesuai dengan kebutuhan tim,’’ terangnya.
Dari perwakilan Asprov PSSI, Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur Amir Burhannudin juga tak ketinggalan ikut angkat bicara. Menurut dia, saat ini sudah tidak relevan lagi PSSI dan LIB terus berbicara soal optimisme melanjutkan kompetisi. Apalagi dalam waktu dekat, sudah ada kongres tahunan PSSI.
’’PSSI fokus saja pada pertanggungjawaban kegiatan di tahun 2020. Termasuk kompetisi. Jangan berwacana yang aneh-aneh lagi. Kompetisi tidak boleh diputuskan sepihak oleh PSSI apalagi oleh LIB. Kompetisi itu keputusan kongres,’’ tegasnya.
Karena itu, dia meminta Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita untuk membaca statuta PSSI sebelum berkomentar soal melanjutkan kompetisi. Sebab, voters saat ini punya hak untuk mengajukan pembahasan soal kompetisi dalam kongres tahunan PSSI.
’’Jadi, hal semacam kompetisi ini pasti akan dibahas dalam kongres sehingga tidak ada gunanya kalau PSSI, apalagi LIB, terus-menerus mewacanakan lanjutan kompetisi 2020 pada Februari 2021. Tahun 2020 itu sudah tutup buku,’’ jelasnya. (bbs/tur)