Cimahi Dapat Bantuan 600 Alat Rapid Antigen Dari Pemprov

CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mendapat bantuan sebanyak 600 unit alat rapid tes antigen dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Selain bakal dipakai untuk tracing kasus positif covid-19 dari kontak erat, rencanya alat itu juga bakal digunakan untuk kegiatan sampling tes terhadap masyarakat di masa libur Natal-Tahun Baru (Nataru) 2021.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi drg. Pratiwi saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Selasa (29/12).

”Sudah mulai kita gunakan untuk pemeriksaan warga yang kontak erat dengan kasus positif covid di Puskesmas. Juga dipakai untuk sampling masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru 2021,” ungkapnya.

Dia mengatakan, sejauh ini kegiatan tes atau sampling libur natal sudah digelar di lokasi wisata yaitu di Kampung Cireundeu. Selain itu sampling juga akan dilakukan pada penumpag kendaraan umum.

Kendati demikian, Pratiwi tetap mengimbau agar warga tidak bepergian pada libur Tahun Baru 2021.

”Maksud imbauan agar tidak terjadi penularan covid-19 karena alat rapid antigen kami terbatas. Selain itu, yang paling efektif dan paling murah dalam pencegahan covid-19 utamanya adalah disiplin protokol kesehatan,” terangnya.

Dia menjelaskan, saat ini terjadi antrean layanan tes covid-19 di berbagai klinik di Kota Cimahi. Tingginya aktivitas menjadi salah satu penyebab tes covid dilakukan masyarakat secara mandiri.

”Kalau menurut saya hal itu bagus karena sudah ada kesadaran untuk memeriksakan diri atas potensi terpapar covid baik warga yang merasakan gejala ataupun untuk kepentingan perjalanan hingga tugas,” jelasnya.

Dia mengaku, sejauh ini belum ada laporan terbatasnya ketersediaan peralatan tes covid di klinik maupun RS swasta. Sementara pemeriksaan tes covid-19 di RSUD Cibabat hanya dilakukan kepada pasien.

”Disana (RSUD Cibabat) pemeriksaan tes covid hanya menerapkan tes swab atau PCR bagi pasien untuk menegakkan diagnosa. Begitu juga dengan puskesmas, layanan hanya untuk warga yang terpapar covid dan kontak erat kasus positif. Untuk masyarakat umum jika sewaktu-waktu kami menggelar tes secara acak untuk menjaring kasus di beberapa tempat yang sudah ditentukan,” bebernya.

Tinggalkan Balasan